SIFAT GELOMBANG DARI PARTIKEL
Di paruh pertama abad 20, mulai diketahui bahwa gelombang elektromagnetik, yang sebelumnya dianggap gelombang murni, berperilaku seperti partikel (foton).
1. Gelombang de Broglie
Ingat bahwa photon memiliki energi E=hf, momentum p=h/λ, dan panjang gelombang λ=h/p.
De Broglie mempostulatkan bahwa persamaan diatas berlaku juga untuk partikel. Secara khusus, partikel dengan masa m dan momentum p memiliki panjang gelombang de Broglie
Jika partikel bergerak cukup cepat sehingga perhitungan relativistik diperlukan, maka gunakan persamaan relativistik momentum:
Sesuatu dimana variasinya membentuk gelombang partikel adalah fungsi gelombang function, Ψ ("psi", biasa dibaca "si"). Fungsi gelombang dari partikel bukan sesuatu yang dapat dilihat atau dirasakan. Dia tidak memiliki arti fisik yang “langsung”. Secara umum, Ψ adalah fungsi dari posisi (x,y,z) dan waktu. Probabilitas untuk menemukan objek yang dinyatakan dengan Ψ pada posisi (xyz) pada waktu t adalah sebanding dengan harga Ψ*Ψ disana.
3. kecepatan gelombang de Broglie
Ø Momentum benda bergerak dihubungkan dengan kecepatan yang terukur lewat p = mv
Ø Pada sisi lain, de Broglie mengatakan bahwa benda yang bergerak memiliki momentum dan panjang gelombang yang dihubungkan oleh p = h/λ
Ø Maka secara logika kecepatan gelombang de Broglie (sebut saja vp) harus sama dengan v
4. Kecepatan Fasa dan Group
Group gelombang adalah superposisi dari gelombanggelombang yg berbeda. Gelobang berinterferensi untuk menghasilkan suatu bentuk dari grup. Karena kecepatan gelombang de Broglie bervariasi thd λ, masing-masing gelombang bergerak dgn kecepatan berbeda dengan kecepatan group.
Beiser menghitung kecepatan penjalaran, vg, dari grup sederhana yang dibuat dari dua gelombang sinus.
Dua gelombang adalah jumlah minimal yang dibolehkan untuk membuat gelombang "paket" atau "grup."
5. Diffraksi Partikel
Diffraksi adalah perilaku gelombang. Penjelasan diffraksi partikel dengan menggunakan cara klasik sangatlah sulit. Diffraksi partikel hanya dapat dijelaskan dengan mekanika kuantum.
Diffraksi konstruktif Bragg
Ø Puncak pola diffraksi adalah orde ke 1 interferensi konstruktif : dsin φ = 1λ
Ø dimana φ = 50o untuk V = 54 V
Ø Dari eksperimen diffraksi Bragg x-ray yang dilakukan terpisah, kita mengetahui bahwa d = 2.15 A
Ø Sehingga panjang gelombang elektron adalah λ = dsinθ = 1.65 A
Ø 1.65 A adalah hasil yg diperoleh dari eksperimen dan harus dicek dengan harga yang diprediksi secara teoritis oleh de Broglie
6. Partikel dalam Box
Interferensi konstruktif terjadi bila panjang box adalah kelipatan integer dari ½ panjang gelombang dari gelombang partikel (L=nλ/2), sehingga panjang gelombang Broglie dari partikel yang terkrung adalah :
7. Prinsip ketaktentuan
7. Prinsip ketaktentuan
grup gelombang dibentuk oleh penjumlahan banyak gelombang yang berbeda ω dan k-nya sebesar Δω dan Δk (atau ekuivalen dgn Δλ)
Comments
Post a Comment