PARTIKEL ALFA
Radioaktivitas menurut definisi dari Herman Chamber dalam bukunya yang berjudul Health Physics Introduction adalah Transformasi -transformasi inti - inti (nuklir) yang terjadi secara spontan dan menyebabkan terbentuknya unsur - unsur baru. Transformasi ini disertai dari salah satu dari beberapa mekanisme yang berbeda yaitu emisi partikel alfa, emisi partikel beta dan positron serta penangkapan elektron orbital. Masing - masing dari mekanisme yang terjadi mungkin disertai emisi partikel gama namun mungkin juga tidak.
Partikel alfa pada dasarnya adalah Partikel bermuatan positif yang dipancarkan oleh beberapa unsur radioaktif. Partikel alfa terdiri atas 2 neutron terikat pada 2 proton, jadi identik dengan inti atom helium Partikel ini sangat masif dan berenergi tinggi serta dipancarkan dari inti isotop radioaktif yang memiliki rasio netron terhadap proton yang terlalu rendah.
84210Po ----------------> 24He + 82206Pb
Suatu inti yang memancarkan partikel alfa, terkadang meninggalkan keadaan eksitasi pada inti anakan, yang kemudian menghasilkan emisi sinar gamma untuk mengembalikan inti pada keadaan dasar (stabil). Seperti contoh yang terjadi pada tranformasi inti 226Ra menjadi 222Rn dimana energi partikel alfa sebesar 7.77 MeV dipancarkan sehingga mengghasilkan inti 222Rn yang stabil. dan energi partikel alfa sebesar 4,591 MeV dipancarkan dan meninggalkan keadaan tereksitasi yang kemudian kembali ke keadaan stabil dengan sebelumnya memancarkan sinar gamma sebesar 0.186 MeV.
Yang menjadi misteri menurut Fisika Klasik, partikel alfa tidaklah memiliki cukup energi untuk keluar dari potensial barier inti. Hal ini diketahui setelah radius inti dapat ditentukan melalui Eksperimen Hamburan Rutherford sehingga memungkinkan diketahuinya tinggi potensial barier pada inti atom yang ternyata memiliki energi yang lebih tinggi dari energi partikel alfa yang mampu diamati dalam eksperimen. Pemecahan atas masalah ini muncul dalam mekanika kuantum yakni sebuah partikel alfa dapat terlepas dari sumur potensialnya melalui efek terobosan kuantum.
Partikel alfa, karena memiliki muatan listrik dan massa yang relatif besar menyebabkan partikel ini memiliki kemampuan yang sangat terbatas dalam menembus bahan dan menjadi cepat kehilangan energi di udara. Sehelai kertas tisu bahkan kulit mati tsudah cukup tebal untuk menyerap semua radiasi alfa yang keluar dari bahan - bahan radioaktif.
Partikel alfa ialah satu dari tiga jenis radiasi (alfa, beta, gamma), yang dipancarkan oleh zat radioaktif, yang penetrasinya paling kecil, yaitu yang dapat dihentikan oleh sehelai kertas. Partikel alfa tidak berbahaya bagi tanaman, hewan, atau manusia, kecuali bila zat pemancar alfa tersebut sudah masuk ke dalam tubuh.
Comments
Post a Comment