POLARISASI DALAM BAHAN DIELEKTRIK
POLARISASI
–
Bila pada suatu bahan dielektrik diberikan medan listrik, maka muatan
positip akan bergerak searah dengan arah medan listrik sedangkan muatan negatip
bergerak berlawanan arah dengan arah medan listrik, sehingga terjadi momen
dipole listrik p = Q d
–
–
Polarisasi ini akan menambah besarnya rapat fluks listrik :
–
Untuk bahan isotropik :
–
ce = suseptibilitas listrik er = permitivitas
relatip e = permitivitas
DIELEKTRIK
Didefinisikan sebagai sebuah bahan atau
materi dimana semua muatannya terikat pada atom atau molekul dan hanya
mengalami pergeseran dalam skala mikroskopik, sehingga bergerak sedikit dalam
molekul.
Kerapatan fluks medan listrik dalam bahan
dielektrik berbeda dengan kerapatan fluks dalam ruang hampa/bebas atau bahan
lain, hal ini ditunjukkan dengan adanya polarisasi “ P “ di dalam bahan
dielektrik
D = εo E
+ P C/m2 dimana P = χe εoE C/m2
dimana χe
sebagai suseptibilitas elektrik dari bahan tersebut
D = εoE
+ D = εoE = (εr – 1) εoE dimana εr
= χe +1
εr
sebagai permitivitas relatif behan dielektrik.
D = εr
εoE = εE = εE C/m2 dan ε = εr εo
F/m
ε sebagai
“permitivitas” bahan dielektrik.
Sebelum
diletakkan dielektrik kuat medan listriknya sebesar:
Dengan K = 1
+
disebut konstanta
dielektrika, dan
adalah susceptibilitas
listrik.
Dengan
pemitivitas didefinisikan sebagai
, sehingga persamaan (4) menjadi
luMayan
ReplyDeleteNuhhun
DeleteHaha
DeleteHaha
ReplyDelete