TEORI KUANTUM ATOM HIDROGEN

1. Persamaan Schodinger Atom Hidrogen

Persamaan Schrodinger diajukan pada tahun 1925 oleh fisikawan Erwin Schrodinger (1887-1961). Persamaan ini pada awalnya merupakan jawaban dari dualitas partikel-gelombang yang lahir dari gagasan de Broglie yang menggunakan persamaan kuantisasi cahaya Planck dan prinsip fotolistrik Einstein untuk melakukan kuantisasi pada orbit elektron. Persamaan Schrodinger merupakan persamaan pokok dalam mekanika kuantum – seperti halnya hukum gerak kedua yang merupakan persamaan pokok dalam mekanika Newton – dan seperti persamaan fisika umumnya persamaan Schrodinger berbentuk persamaan diferensial. Bentuk umum persamaan Schrodinger adalah sebagai berikut,


Bentuk khusus persamaan Schrodinger yaitu persamaan Schrodinger bebas waktu adalah


Bentuk ini lebih sering digunakan karena energi dan medan potensial sistem fisika umumnya hanya bergantung pada posisi.

2. Pemisahan Variabel

Melakukan pemisahan variabel, Persamaan Schrodinger mengandung tiga koordinat ruang yang saling ortogonal dan harus dipisahkan menjadi 3 persamaan berbeda yang hanya mengandung satu koordinat ruang.

3. Bilangan Kuantum

Bilangan kuantum n, l, m adalah sebagai berikut:

· Bilangan kuantum utama (n): mewujudkan lintasan elektrondalam atom. n mempunyai harga 1, 2, 3, ...

Tiap kulit atau setiap tingkat energi ditempati oleh sejumlah elektron. Jumlah elektron maksimmm yang dapat menempati tingkat energi itu harus memenuhi rumus Pauli = 2n2.

· Bilangan kuantum azimuth (l) : menunjukkan sub kulit dimana elektron itu bergerak sekaligus menunjukkan sub kulit yang merupakan penyusun suatu kulit.

Sub kulit yang harganya berbeda-beda ini diberi nama khusus: l = 0, 1, 2, ...

· Bilangan kuantum magnetik (m): mewujudkan adanya satu ataubeberapa tingkatan energi di dalam satu sub kulit. Bilangan kuantum magnetik (m) mempunyai harga (-l) sampai harga (+l). m = 0, ±1, ±2, ...

4. Bilangan Kuantum Utama (n)

Dalam teori mekanika- kuantum atom hidrogen, energi elektron juga konstan, dapat berharga positif berapa saja, tetapi harga negatifnya ditentukan oleh rumus:


5. Bilangan Kuantum Orbital (l)

Bilangan Kuantum Orbital menentukan besar momentum sudut elektron.

6. Bilangan Kuantum Magnetik (m)

Bilangan kuantum magnetik memberi spesifikasi arah L dengan menentukan komponen L dalam arah medan. Gejala ini sering diacu sebagai kuantitas ruang.

7. Efek Zeeman Normal



Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH LITOSFER kelompok 8

SKALAR DAN VEKTOR

Litosfer dalam Al-Quran